Shelter (2 dari 5) – Tarp Tent

Tarp tent menjadi shelter yang sangat familiar bagi pendakian ultra light (sebut saja β€œUL”). Tarp tent dibuat dengan menggunakan bahan lembaran water proof (bisa poncho besar atau fly sheet). Untuk mendirikannya, kita bisa menggunakan bantuan tali, pasak, dan juga tongkat. Tali, pasak, dan tongkat yang dimaksudkan disini memang bisa menggunakan apa yang ada di alam, namun alangkah baiknya bila sedari awal kita siapkan sebelumnya. Kelebihan dari tarp tent ini adalah bobot dan ukuran peralatan shelter yang harus dibawa. Untuk flysheet kita bisa membawa kain water proof berukuran 2×3 meneter, 3×3 meter, atau 3×4 meter.

Mengenai model/bentuk sebenarnya bisa disesuaikan dengan ukuran flysheet, ketersediaan tali, tongkat/trekking pole, dan pasak, keluasan area untuk pendirian tarp tent nya, serta kreatifitas masing-masing πŸ™‚ .

Aplikasi Tarp Tent dengan Batang Kayu

Aplikasi Tarp Tent dengan Batang Kayu

Dari beberapa refrensi yang kami dapat, tarp tent bisa dibentuk dengan model seperti dibawah ini.

Macam-macam Model Tarp Tent

Tarp Tent

Aplikasi Model Tarp Tent

Bentuk dan posisi pemasangan tarp tent ini juga perlu mempertimbangkan cuaca (hujan/tidak), kekuatan angin, serta arah angin. Jangan sampai kita memilih konstruksi tarp tent yang rawan menimbulkan cipratan air hujan ke bagian dalamnya, jangan sampai kita memilih konstruksi & memasang posisi tarp tent yang seolah-olah menantang angin. πŸ˜€ Pastikan pemasangan ikatan pada ujung-ujung flysheet sudah benar-benar kencang dan pasak sudah benar-benar menacap kuat agar apabila ada angin besar, tarp tent yang didirikan masih tetap bertahan.

Aplikasi Model Tarp Tent (dengan memanfaatkan ikatan pada 2 pohon)

Aplikasi Model Tarp Tent (dengan memanfaatkan ikatan pada 2 pohon)

Tarp tent yang kita bicarakan disini masih tidak memiliki floor sebagai alas tidur. Sehingga bila kita ingin tidur nyaman di bawahnya, harus dialasi dengan menggunakan matras. Kondisi yang terbuka di satu/beberapa sisi dari tarp tent yang kita buat mengakibatkan angin terkadang mudah menerobos masuk. Sehingga, bila ingin jaminan kehangatan saat tidur, maka sleeping bag yang berkualitas juga harus dikenakan selama beristirahat.

Aplikasi Model Tarp Tent (dengan memanfaatkan trekking pole)

Aplikasi Model Tarp Tent (dengan memanfaatkan trekking pole)

Selain itu, sama seperti pendirian bivouac, jangan mendirikan tarp tent ini di cekungan lembah, aliran air, maupun tepi sungai, karena apabila air meluap/terjadi hujan, anda pasti akan terbangun dalam kondisi basah terendam air. πŸ˜€

bersambung (disini). . . πŸ™‚