Salam Kenal Kawan . . . :)

Bagi beberapa orang, peralatan untuk hobi mendaki gunung mungkin terasa (relatif) mahal. Seperti halnya tas carrier murah dengan harga kisaran 300an ribu rupiah hingga yang mahal sampai hampir 3 jutaan rupiah yang memiliki spesifikasi super kuat & super nyaman saat dipakai sesuai dengan peruntukannya. Belum lagi peralatan lainnya seperti tenda, sleeping bag, dan lain sebagainya yang harganya juga bervariasi sesuai dengan spesifikasinya, mulai dari harga yang terjangkau hingga harga yang tergolong cukup mahal bagi beberapa kalangan.

Perlengkapan tersebut diantaranya mungkin tidak terlalu “wajib” saat dipakai untuk beberapa kegiatan outdoor tertentu. Misalnya sleeping bag, mungkin tidak terlalu dibutuhkan untuk sekedar camping ceria di kawasan pantai yang suhunya tidak terlalu dingin. Namun, untuk beberapa kegiatan outdoor lainnya seperti hikking ke gunung dengan ketinggian 2500mdpl atau lebih, maka sleeping bag hampir pasti akan dibutuhkan saat istirahat didalam tenda agar tidak kedinginan, kecuali anda adalah porter lokal yang sudah beradaptasi puluhan tahun di kawasan tersebut. Hehehehe . . . .

Contoh lainnya misal kita camping nya saat musim penghujan, tenda double layer akan menjadi pilihan yang lebih baik daripada tenda single layer. Tenda double layer lebih dapat memastikan air tidak merembes masuk dan tidak terjadi kondensasi yang parah saat hujan turun. Namun akan berbeda bila kita sekedar camping di pantai saat musim kemarau, kita tidak membutuhkan tenda dengan spesifikasi double layer yang tentunya lebih berat dan packingannya lebih besar daripada tenda single layer. Karena tenda single layer pun spesifikasinya sudah cukup menjawab kebutuhan kita. Ketepatan memilih perlengkapan dengan spesifikasi yang sesuai kebutuhan akan sangat membantu kita selama berkegiatan di alam bebas. Memiliki 1 perlengkapan dengan satu spesifikasi tertentu saja bagi beberapa diantara kita mungkin agak berat karena harga nya yang kadang kurang terjangkau untuk dibeli, apa lagi bila harus memiliki beberapa perlengkapan dengan spesifikasi yang beraneka ragam untuk beraneka kebutuhan di alam bebas. Hehehehe . . . . . 😀

Blakrak’an Outdoor menawarkan solusi bagi anda yang merasa “agak berat” untuk membeli peralatan outdoor sendiri, karena memang pada umumnya relatif mahal. Kami menyediakan persewaan alat-alat outdoor dengan harga yang tentunya terjangkau, agar anda tetap bisa menyalurkan minat dan keinginan anda berkegiatan di gunung/alam bebas . . . Namun bagi anda yang sudah mendapatkan rezeki lebih dan mau “berbelanja” peralatan outdoor/pendakian, kami juga menyediakan penjualan beberapa alat untuk anda. Sekali lagi tentu dengan harga yang jauh lebih miring . . . . cek segera akun TOKOPEDIA kami di sini . . . 🙂 Salam Lestari 😉

Cap2an Kotak Anyar

Call us 🙂

Shelter (3 dari 5) – Tenda Single Layer

Tenda Single Layer

Contoh Tenda Single Layer

Di pasaran lokal, sangat banyak tenda single layer yang beredar. Beberapa merk lokal ternama juga mengeluarkan produk tenda tipe single layer. Tenda single layer yang dijual dipasaran pada umumnya berkapasitas 2 orang, meski ada juga yang berkapasitas 4-5 orang. Tenda ini umumnya dibuat dari bahan coated polyurethane nylon, atau nylon biasa tanpa coating (seperti kain parasut) sedangkan alasnya terbuat dari terpal atau bahan kain waterproof yang lebih kuat daripada bahan bagian permukaan atasnya. Tenda single layer ini pada umumnya memiliki konstruksi model dome/kubah. Selain model dome/kubah, kalau kita ingat masa-masa pramuka, tenda-tenda pramuka pada umumnya juga masuk jenis tenda single layer, namun kita tidak menjadi bahasan kita di sini.

Frame/rangka dari tenda single layer ini ada yang terbuat dari serat fiber, dan ada juga yang terbuat dari alumunium. Secara umum, frame alumunium tentu memiliki bobot yang lebih ringan daripada frame berbahan fiber. Berbicara bobot, dengan kapasitas isi dan jenis bahan yang sama, tenda single layer ini tentu lebih ringan daripada tenda double layer, dan packingannya pun juga lebih kecil, karena tidak memiliki flysheet.

Jenis tenda single layer pada umumnya tidak untuk dipergunakan saat musim hujan. Sebab ketika hujan turun, jahitan dari layer satu-satunya yang umumnya tidak di seal, akan membuat air hujan merembes melalui celah-celah jahitannya. Bahkan kadang, kerapatan water proof-ness layernya yang tidak terlalu tinggi membuat air hujan yang turun cukup lama menerjang lapisannya menjadi merembes nembus ke dalam. Rembesan air dari celah-celah jahitan maupun celah-celah bahan lapisan tenda ini lah akhirnya membuat tenda single layer ini sering kebanjiran saat hujan turun cukup lama atau deras. #curhat pengalaman 😀

Tenda Single Layer + Flysheet

Tenda Single Layer + Flysheet

Bagi kita yang sudah terlanjur memiliki tenda single layer dan tetap keukeuh ingin menggunakannya saat musim hujan, sebenarnya ada solusinya. Tinggal dipasangkan flysheet yang terbuat dari bahan kain waterproof lembaran persegi di bagian atas tendanya. Dengan begitu, ketika hujan turun kita tidak perlu khawatir air akan merembes ke dalam tenda. Ini tentu saja mensyaratkan flysheet yang menutup seluruh permukaan tenda dalam kondisi yang tegang/ketat. Dan upayakan ada jarak beberapa sentimeter antara lapisan flysheet dan bagian lapisan tenda (upayakan jangan sampai bersentuhan langsung).

Dobel layer inner mesh

Inner (Mesh) Tenda Dobel Layer – Keadaan sebelum dan sesudah dipasang Flysheetnya

Beberapa tenda double layer sebenarnya juga bisa didirikan tanpa flysheet (hanya bagian inner saja) sehingga menjadi tenda single layer. 😀 Pada saat musim kemarau (yang sudah bisa benar-benar dipastikan saat itu tidak mungkin turun hujan), inner tenda double layer ini bisa saja dipakai untuk ngecamp. Namun, terkadang inner dari tenda double layer ini terbuat dari bahan mesh (jaring-jaring).

Inner Tenda Doubel Layer berjenis "No See Um Mesh" dengan Pintu Berbahan "Mesh"

Inner Tenda Doubel Layer berjenis “No See Um Mesh” dengan Pintu Berbahan “Mesh”

Bahan inner mesh ini sepengetahuan kami ada 2 jenis, ada mesh yang memiliki kerapatan pori yang lumayan (no see um mesh), ada juga mesh yang memang benar-benar berbentuk jaring-jaring dengan pori lubang yang agak besar. Bahan mesh/jaring-jaring inilah yang membuat angin semriwing mudah masuk membawa hawa dingin. Sehingga untuk kenyamanan tidur, sleeping bag “badak” (tangguh) juga dibutuhkan saat kita hanya menggunakan inner tenda yang berbahan mesh/jaring-jaring ini.